Jumat, 20 Januari 2023

Mencintaimu Dalam Diam : Chapter 2

 




Aiza menatap menatap bangunan kost yang ada didepan matanya. Kost putri yang terlihat sederhana namun tetap nyaman. Ada banyak sekali pot bunga di sekitarnya. Terlihat sekali kalau Ibu pemilik kost disini suka mengoleksi berbagai macam tanaman.

Aiza mulai melangkahkan kakinya menaiki anak tangga satu per satu. Kamar kost Aiza berada di pintu ke dua. Sesampainya disana, Aiza mengeluarkan kunci pintu dari dalam saku jaketnya. 

"Hai Assalamualaikum."

Aiza menoleh ke samping. Sesaat Aiza terdiam melihat seorang wanita yang kurang lebih seumuran dengannya. Wanita itu berdiri sambil menenteng beberapa kantong plastik belanjaan di tangannya.

"Wa'alaikumussalam, Hai." jawab Aiza canggung. Sadar kalau ia tidak lihai dalam berbasa-basi.

"Baru pindah kesini ya?"

"Em, ya begitulah."

"Kalau begitu kenalin, aku Reva. Kebetulan kamar kost kita bersebelahan." tunjuk Reva ke arah pintu nomor tiga yang ada disamping kamar Aiza. Reva pun mengulurkan tangannya pada Aiza untuk bersalaman.

Aiza menerima uluran tangan tersebut."Senang berkenalan denganmu. Aku Aiza."

"Dari kota mana?"

"Balikpapan."

Reva hanya manggut-manggut mengerti. "Kuliah disini?"

"Iya."

"Wah kita sama. Kalau ada hal lain yang ingin ditanyakan atau perlu sesuatu, kamu bisa mengetuk pintu kamarku, ya."

"Baiklah. Em Terima kasih."

"Sama-sama. Jangan lupa mampir ke kamar kostku." senyum Reva lagi yang terlihat seperti sosok yang periang dan ramah.

Setelah kepergian Reva, Aiza memasuki kamar kostnya dan menutup pintunya. Aiza menatap keseliling kamarnya yang sudah di isi oleh beberapa perabotan seperti tempat tidur berukuran single bed, lemari pakaian, kipas angin dan ada meja kecil di pojok ruangan.

Aiza mengerutkan dahinya ketika kedua matanya menangkap sebuah poster BTS boyband asal Korea Selatan yang masih terpasang di dinding kamar kostnya.

Mungkin pemilik kost terdahulu lupa melepasnya atau sengaja meninggalkan. batin Aiza. Hidup Aiza terlalu datar untuk bisa menyukai atau menggemari suatu hal yang bukan minatnya sejak dulu.

Apalagi urusan cinta. malahan Aiza hampir tidak terpikir untuk berkenalan dengan pria manapun. Aiza pikir, cinta yang ia rasakan adalah cinta dari keluarga yang selalu ada untuknya dan itu sudah cukup. Tidak dengan sosok pria lain yang bisa meninggalkan dirinya atau mungkin menghancurkan hatinya kapan saja.

Suara deringan di ponselnya membuat Aiza tersadar dari lamunannya. Aiza segera merogoh ponsel yang ada di dalam tas selempangnya. Ternyata Naura menghubunginya. Aiza menerima panggilan itu karena sudah waktunya ia memberi kabar pada Kakaknya kalau ia sudah sampai di kota perantauan.

🖤🖤🖤🖤

Instagram : lia_rezaa_vahlefii

Note : Chapter 3 

https://www.liarezavahlefi.com/2023/01/mencintaimu-dalam-diam-chapter-3.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar