Kamis, 23 Februari 2023

[CERPEN] Pantai dan Kenangannya

 


Kau bilang sangat menyukai laut. Kau tidak mengatakannya langsung kepadaku sebagaimana juga hal-hal lainnya. 

Namun, dari balik dinding kamar aku pernah mendengar kau bercerita tentang itu. Tentang keinginan terdalammu, berdiri di depan laut sembari menyaksikan ikan-ikan berlompatan. 


Kini, aku tengah berdiri di bibir pantai. Memandang lautan luas yang membuatku langsung teringat tentang harapan-harapan yang engkau katakan waktu itu. Setiap kali seluruh netraku melihat hamparan laut biru, pikiranku langsung tertuju padamu serta harapan itu. 


Ingin rasanya ku mengajakmu untuk mewujudkan semua itu disini. Sayangnya, aku tak mampu untuk melakukannya. Kau begitu jauh dari seluruh panca indraku.Hanya bayang semu serta nada suaramu yang menemani ku saat ini. 


Kedua kaki ku melangkah maju menyusuri bentangan pasir putih yang ada di tempat ini seraya mengulas senyum getir saat ingatan itu kembali merasuk ke dalam pikiran ku. Dengan lancangnya, kedua telinga ku mencuri dengar seluruh cerita yang engkau bicarakan dari sudut kamar lain. 


Ah, andai saja kau tahu kebiasaan ku yang satu ini, mungkin kau akan menganggapku sebagai orang yang tidak sopan karena dengan sengaja menguping pembicaraan orang lain. Akan tetapi, hingga detik ini dan sampai kau pergi pun kau tidak mengetahui tentang semua ini. 


Aku merindukan saat-saat itu kembali. Aku rindu mendengar tawamu serta membayangkan bagaimana serunya ekspresi wajahmu ketika menceritakan semua itu. Andai saja hari itu tidak pernah datang, andai saja di hari itu aku lebih keras untuk menghalangi mu pergi mengikuti tour maut itu, mungkin kau masih berada disini, masih berada di dalam jangkauan penglihatanku. 


Namun, Tuhan memiliki kehendak lain. Siapa yang mampu memprediksi takdir yang telah ditetapkan oleh-Nya? Semua manusia tidak pernah bisa menebak apa yang di inginkan oleh-nya. Tuhan lebih menyayangimu. Ia mengambil mu disaat kau belum sempat mewujudkan semua impian serta harapan mu. Setiap malam aku hanya mampu berdoa, agar kau selalu tenang berada di sisi-Nya.  


(by. Ami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar