4 Cara Menghidupkan Tokoh Dalam Novel, Penulis Wajib Tau! - Hai, Assalamu'alaikum Readers

Minggu, 05 Februari 2023

4 Cara Menghidupkan Tokoh Dalam Novel, Penulis Wajib Tau!



ASSALAMU’ALAIKUM! Semua penulis wajib merapat! begini cara menghidupkan tokoh dalam novel yang ditulis supaya dikenang dan diingat oleh para pembaca.

 

Tokoh atau penokohan menjadi salah satu unsur penting dalam sebuah cerita. Supaya tokoh yang berperan dalam novel yang dibuat dapat diterima dan selalu diingat oleh para pembaca, tokoh tersebut harus memiliki ciri khasnya sendiri agar serasi dan sesuai dengan cerita yang telah dibuat.

 

Lalu, bagaimana sih cara menghidupkan tokoh dalam novel agar dapat menghidupkan cerita yang kita buat, serta mampu memberikan kesan tersendiri bagi para pembaca? berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan. Simak sampai habis ya!

 

Memaksimalkan Detail Karakter

Cara menghidupkan tokoh dalam novel yang pertama ialah dengan memaksimalkan detail penokohan atau karakter si tokoh. Maksudnya, penulis atau pengarang perlu memberi ‘ruh’ atau nyawa pada tokoh dalam cerita yang dibuat. Terdapat dua langkah yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan detail karakter.

 

1. Memberi Alur Tokoh yang Banyak Disukai Oleh Para Pembaca

Caranya dengan memberikan deskripsi serta emosional pada tokoh yang membuat orang lain langsung tertarik pada tokoh yang telah dibentuk. Seperti memberikan gambaran yang jelas mengenai karakteristik si tokoh.

Misalnya dengan menggambarkan penampilan fisiknya seperti bentuk tubuhnya, gestur-gestur  yang menjadi ciri khas, seperti apa gaya berbahasa serta cara berbicaranya, serta seperti apa cara berpikirnya.

 

Supaya lebih memahami bagaimana cara memberi alur tokoh, berikut contohnya. Caranya dengan mencoba menimbulkan ketakutan terbesar dari si tokoh tersebut, atau mencoba mendeskripsikan bagaimana mimpinya, kebiasaan-kebiasaan buruknya, serta hal lain yang membuat pembaca semakin tertarik dengan tokoh yang kita buat.

 

2. Memiliki Misi Penting 

Langkah yang kedua ialah memaksimalkan karakter si tokoh dengan memberikan misi penting. Selain mendeskripsikan secara visual karakter si tokoh, penulis juga perlu mengungkapkan tujuan serta peran dari tokoh tersebut.

 

Oleh sebab itu, si tokoh tersebut akan memberikan efek serta manfaat tertentu bagi para pembaca. Contohnya saja seperti ini; Tokoh yang dibuat humoris, tujuan utamanya ialah untuk menghibur, lalu untuk tokoh dengan karakteristik pekerja keras, maka penulis harus memperlihatkan sisi pentingnya dari sikap pantang menyerah.

 

Deskripsi Latar Waktu serta Suasana 

Cara yang kedua ialah dengan menjabarkan latar waktu serta suasana. Deskripsi ini harus dijelaskan secara jelas pada sebuah cerita untuk membantu para pembaca mendapatkan gambaran atau bayangan mengenai situasi serta kejadian dari setiap jalan cerita yang dibuat.

 

Buatlah deskripsi menggunakan penjabaran dengan panca indra, seperti; Pendengaran, penglihatan, perasa, penciuman, serta peraga. Hal ini dimaksudkan agar para pembaca lebih memahami dan juga seakan ikut terlibat membayangkan seperti apa situasi yang dialami oleh si tokoh.

 

Salah satu contohnya, mari kita kutp dari salah satu bagian novel Kembali Membawa Luka atau Harapan, “Pandangan Nafisah masih melihat ke arah Adelard yang terlihat fokus mengemudikan mobilnya” atau seperti ini “Dan lagi, suara Adelard kembali dingin seperti sebelumnya. Nafisah merasakan hawa ketegangan di antara mereka.”

 

Memunculkan Konflik yang Mempengaruhi Emosi

Cara berikutnya ialah dengan memunculkan konflik yang dapat mempengaruhi emosi dari para pembaca. Hal ini perlu dilakukan sebab dapat menjadi aspek penting dari kesuksesan penulis dalam menghidupkan karakter si tokoh pada cerita fiksi yang dibuat.

 

Misalnya saja dengan dengan membuat para pembaca merasa bersimpati dengan segala masalah yang sedang terjadi. Selain itu, penulis juga dapat mengajak para pembaca untuk turut serta merasakan seperti apa konflik batin yang dialami oleh tokoh tersebut.

 

Membuat Karakter Plot Twist

Cara yang terakhir dan sering membuat pembaca terkejut ialah dengan membuat karakter plot twist atau sesuatu yang tidak dapat ditebak. Cara yang satu ini selalu sukses membuat para pembaca merasa penasaran dan setia membaca cerita fiksi yang dibuat.

 

Perlu diketahui bersama, bahwa salah satu fungsi dari plot twist ini ialah supaya para pembaca tidak mudah menebak alur dari cerita yang telah dibuat. Sehingga, dengan mengikuti seluruh jalan cerita sampai akhir, para pembaca tidak akan merasa bosan dan akan terus membaca cerita sampai selesai.

 

Akan tetapi, dalam membuat plot twist juga tidak boleh sembarangan lho. Untuk membuat plot twist, harus memperhatikan secara jelas alur cerita yang telah ada, Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi transisi yang dapat mengacaukan jalan cerita yang telah ada.

 

Demikianlah 4 cara menghidupkan tokoh dalam novel yang kita buat sehingga para pembaca akan terus setia dan membaca cerita yang kita buat sampai akhir. Jangan lupa untuk membaca kelanjutan cerita dari Kembali Membawa Luka atau Harapan di blog author kesayangan kita ya!***

 (By. Ami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar