Gadis itu bernama Senjani, yang memiliki mata yang berbinar indah dan suara yang begitu lembut. Kecantikan parasnya, mampu mengambil seluruh atensiku supaya terfokus padanya ketika gadis itu datang.
Persis seperti namanya, gadis yang memiliki rona merah di pipinya ini selalu datang saat senja tiba hingga beberapa karyawanku selalu menyebutnya 'Si Gadis Senja'.
Dan lebih uniknya, setiap kali dia datang, Senjani selalu memesan secangkir cappucino dan memilih salah satu meja yang berada tepat di dekat jendela sembari menikmati pemandangan senja yang terkadang membuatnya merasakan suasan yang begitu damai.
Kedua netraku, kini menatap jarum jam yang menunjukkan tepat pukul enam sore, biasanya Senjani selalu datang di waktu seperti ini.
Seketika jantungku berdegup kencang tatkala pintu cafe terbuka dan sosok gadis yang sejak tadi berkelana di dalam pikiranku muncul dari arah pintu sembari berjalan lurus menuju meja kasir. Kini, Senjani berdiri tepat di hadapanku.
Gemuruh nafasku terasa semakin berat ketika sosok cantik 'Si Gadis Senja' tersenyum manis tepat ke arahku.
"Saya..."
"Secangkir cappucino?" sergahku cepat disaat gadis cantik ini hendak memesan minuman favoritnya.
Ia terkekeh malu saat mendengar ucapanku dan mengangguk pelan membenarkan tebakanku.
"Benar," ucapnya dengan suara lirih sembari tersenyum manis tepat ke arahku.
Ah, ku rasa bidadari cantik sedang berdiri di depan ku saat ini.
(by. Ami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar