ASSALAMU’ALAIKUM! Candi
Borobudur peninggalan kerajaan apa ya? Saat berkunjung ke salah satu candi
terbesar di dunia ini, Sobat Lia pernah bertanya-tanya seperti itu, bukan? Untuk
mengetahuinya, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Letak Candi Borobudur
Seperti yang telah kita
ketahui, candi Borobudur merupakan salah satu kuil terbesar untuk umat Buddha
yang ada diseluruh dunia. Candi ini terletak di kawasan Borobudur, Kecamatan,
Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Kerajaan Pendiri Candi Borobudur
Dalam buku Sejarah, candi
ini mulai dibangun pada tahun 750 M, dan selesai di tahun 842 M. Lalu, Candi
Borobudur peninggalan kerajaan apa? Disinyalir, candi ini dibangun oleh
kerajaan Mataram kuno oleh Raja Samaratungga dari dinasti Syailendra.
Namun, menurut sumber
lainnya, Candi ini dibangun pada tahun 770 Masehi, serta selesai di bangun pada
tahun 842 Masehi oleh Raja Wisnu dari kerajaan Medang. Akan tetapi, di tahun
928 hingga 1006, candi ini ditinggalkan karena terjadi letusan gunung berapi. Oleh
sebab itulah, candi ini sempat menghilang berabad-abad lamanya.
Namun di tahun 1418,
seorang negarawan dari Inggris yang bernama Sir Thomas Stamford Raffles kembali
menemukan candi Borobudur yang terbengkalai saat beliau berkunjung ke wilayah
Semarang.
Penemuan ini berdasarkan adanya
temuan batu ukir yang terletak di sekitaran bukit desa Bumisegara, Karesidenan Magelang.
Tumpukan batu yang menjulang seperti bukit ini diyakini sebagai puing-puing
dari bangunan candi Budur yang hilang berabad-abad lamanya.
Oleh karena itu, Raffles
akhirnya memerintahkan Cornelius untuk mengkaji lebih dalam tentang temuannya
ini, lalu dilakukannya pembersihan candi mulai tahun 1817, lalu di tahun 1825,
dan terakhir di tahun 1835.
Selain dilakukan
pembersihkan oleh Cornelius, Th, Can Erp juga sempat melakukan pembersihan atau
pemugaran candi Borobudur mulai tahun 1907 sampai 1911. Tujuan dari pemugaran
ini ialah untuk mengembalikan bentuk dari candi Borobudur serta mengembalikan
fungsi dari candi tersebut.
Tak hanya itu saja, saat
Indonesia telah merdeka, Candi Borobudur juga kembali dibersihkan dan ditata kembali
oleh pemerintah Indonesia yang bekerjasama dengan UNESCO, hingga akhirnya
UNESCO telah mengakui Candi Borobudur sebagai salah satu warisan dunia dari
Indonesia.
Struktur Candi Borobudur
Candi terbesar di dunia
ini mempunyai 3 struktur besar yang diberdakan menjadi Kamadhatu, Rupadhatu,
serta Arupadhatu.
Kamaradhatu atau Kaki Candi
Kamaradhatu atau Kaki Candi
ini merupakan bagian paling bawah dari candi. Adapun bagian ini melambangkan
kehidupan manusia yang penuh dengan hawa nafsu, dosa, hingga keburukan.
Terdapat banyak sekali
tumpukan batu yang berfungsi sebagai penopang badan candi. Selain itu, di
bagian ini juga terdapat sekitar 160 relief yang menjabarkan tentang hukum
sebab akibat yang disebut sebagai Marmawibhangga Sutra.
Rupadhatu atau Tubuh Candi
Struktur yang kedua ialah
Rupadhatu atau biasa disebut sebagai tubuh candi. Bagian ini menggambarkan
dimana kehidupan dari manusia yang terbebas dari hawa nafsu. Meskipun telah
terbebas dari hawa nafsu, namun manusia masih terikat dengan urusan duniawi.
Di bagian ini terdapat susunan empat teras yang membentuk bangunan persegi. Selain itu, di bagian dinding dari Rupadhatu terdapat hiasan-hiasan relief.
Arupadhatu atau Atas Candi
Struktur yang terakhir
ialah Arupadhatu atau atas candi. Bagian ini menggambarkan kehidupan spiritual
tertinggi dari kehidupan. Dimana manusia telah terlepas sepenuhnya dari urusan
duniawi.
Adapun tingkat teratas
ini menjadi simbol bagi Sang Buddha karena telah mencapai kesempurnaan yang
hakiki. Secara keseluruhan terdapat sekitar 504 patung Buddha yang terlihat
sedang meditasi dimana enam posisi tangannya tampak berbeda-beda.
Itulah jawaban serta ulasan
singkat tentang Candi Borobudur peninggalakan kerjaaan Mataram Kuno, serta menjadi
kuil terbesar bagi umat Buddha di dunia.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar