ASSALAMU’ALAIKUM!
Sobat Lia yang telah membaca novel Mencintaimu Dalam Diam, pasti pernah
menemukan kalimat yang diucapkan oleh Aiza dalam hati seperti ini,
"Yа
Allаh, lіndungіlаh hаmbа dari zina mata. Ketampanan dosen itu seperti
berhasil menyihir perasaanku " uсар Aіzа dalam hati. (Dikutip
langsung dari novel elektronik Mencintaimu Dalam Diam Karya: Lia Reza Vahlefi)
Mengutip dari salah satu
pernyataan yang dikemukakan oleh Aiza itulah, pada artikel ini kita akan
mengulas tentang zina. Mulai dari pengertian, macam-macam zina dan hukumnya
dalam islam, serta pendapat seorang ulama yaitu Gus Baha tentang zina hingga
taubatan dari seorang pezina.
Apa Itu Zina?
Melansir dari laman resmi
Universitas Islam An Nur Lampung, pengertian zina secara bahasa ialah suatu
perbuatan dengan cara memasukkan alat kelamin laki-laki ke dalam alat kelamin
perempuan yang dapat mendatangkan syahwat, dalam maksud persetubuhan dengan
cara haram tanpa terikat oleh hubungan pernikahan yang sah.
Zina merupakan salah satu
perbuatan yang sangat dilarang oleh Allah SWT dan termasuk dalam salah satu
dosa besar. Bahkan, larangan tersebut tercantum dalam firman Allah dalam surat
Al-Isra ayat ke 32.
Artinya: “Dan
janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra:32)
Macam-macam Zina dan Hukumnya Dalam Islam
Dalam islam, perbuatan zina terbagi menjadi 3 hal, yaitu:
1. Zina Al-Laman
Zina Al-Laman ialah zina
yang dilakukan oleh seseorang melalui pancaindra yang dimiliki. nabi Muhammad
SAW pernah bersabda, diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah berkata bahwa
zina Al-Laman terbagi menjadi 4 golongan, diantaranya:
- ·Zina ain, zina ini dilakukan oleh indra penglihatan manusia. Zina mata terjadi ketika seorang memandang atau melihat baik sengaja atau tidak lawan jenisnya dengan menimbulkan perasaan yang membuncah seperti senang ataupun perasaan adanya hawa nafsu seperti yang secara tidak sengaja dilakukan oleh Aiza ketika pertama kali melihat Arvino.
- Zina ucapan atau lisan, zina ini dilakukan melalui lisan saat membicarakan lawan jenis dengan diikuti oleh perasaan bahagia atau senang.
- Zina qalbi, zina ini dilakukan saat hati seseorang secara sengaja atau tidak memikirkan atau mengandai-andai lawan jenis dengan perasaan bahagia.
- Terakhir, ialah zina yadin, zina ini dilakukan oleh tangan. Yaitu ketika seseorang secara sengaja memegang anggota tubuh atau bagian tubuh lawan jenis dengan diikuti perasaan senang hingga muncul hawa nafsu.
2. Zina Muhsan
Jenis Zina yang kedua
ialah zina muhsan. Zina ini biasanya datang dari pasangan suami istri yang
melakukan tindakan perselingkuhan hingga secara sengaja atau tidak keduanya
melakukan hubungan suami istri.
Jenis zina ini terjadi
karena melibatkan pertemuan alat kelamin tanpa ikatan pernikahan. Oleh sebab
itu, sebagai pasangan yang telah berumah tangga, harus menjaga serta mengontrol
diri dari orang lain yang bukan mahramnya.
3. Zina Gairu Muhsan
Jenis zina yang terakhir
ini dilakukan oleh kedua pasangan yang belum atau tidak memiliki ikatan yang
sah sebagai suami istri. Biasanya, zina jenis ini kerap dilakukan oleh anak
muda zaman Sekarang yang memiliki hubungan asmara.
Setelah memahami
macam-macam jenis Zina, inilah hukum zina menurut Islam!
Seperti yang telah
dijabarkan di awal, perbuatan zina termasuk perbuatan dilarang dan merupakan
salah satu bagian dari dosa besar dimana Allah SWT berfirman melalui surat
Al-Isra ayat ke 32. Selain itu, Rasulullah juga mengharamkan perbuatan ini
melalui berbagai hadistnya.
Taubat Sang Pezina Menurut Gus Baha
Seorang ulama sekaligus
ahli tafsir yaitu Gus Baha juga menjelaskan bahwa perbuatan zina merupakan dosa
yang sangat besar. Meskipun begitu, walaupun zina merupakan dosa yang teramat
besar, Allah SWT dapat mengampuni dosa para penzina dengan bacaan dzikir ini.
Menurut Gus Baha, Adapun
dzikir yang dapat menghapus dosa seorang penzina ialah dengan mengucapkan
kalimat pendek “Laillahaillallah.” sebanyak-banyaknya sembari menyesali
perbuatan yang telah dilakukan.
Mengutip dari channel
Youtube Santri Lokal Gus Baha juga menyinggung tentang taubat dari sang pezina dengan
cara cukup mengucapkan kalimat tauhid tersebut.
Ternyata, pendapat ulama
kondang yang satu ini tidak sembarang diucapkan saja. Adapun pernyataan
tersebut terdapat dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal
Radhiyallahu ‘anhu.
Gus Baha berujar, bahwa
Rasulullah SAW pernah bersabda, Siapapun orangnya yang di akhir hayatnya atau
saat menjelang ajal mengucapkan Laa illaha illallah maka dia akan masuk
surga.
Demikianlah pengertian,
macam-macam zina dan hukumnya menurut islam, serta pendapat Gus Baha tentang
zina. Semoga artikel ini bermanfaat!
Jangan lupa untuk membaca
kelanjutan cerita dari Mencintaimu Dalam Diam Disini Ya!***
(by.Ami)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar